Kapan terakhir kali sobat semua merasa khawatir dengan suatu hal ataupun persoalan dalam kehidupan ini? Jawabannya mungkin bermacam-macam bisa kemarin, lusa, atau mungkin malah setiap saat rasa khawatir itu muncul dan semua itu tergantung situasi dan kondisi yang sobat semua hadapi. Beban kehidupan terkadang memberikan sumbangan tempat kekhawatiran yang paling besar dalam fikiran. Yaaah seperti persoalan tuntutan ekonomi yang semakin hari semakin tak karuan saja, membuat kita semua khawatir apakah pendapatan yang kita peroleh mampu menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi yang semakin melonjak. Benar gak sob...........????
Mengapa kekhawatiran itu muncul? Kekhawatiran muncul dikarenakan keterbatasan jangkauan pola pikir terhadap suatu persoalan sehingga mengakibatkan munculnya rasa takut dalam angan-angan kerena suatu keinginan atau target yang ingin diraih akan mengalami kegagalan.
Seandainya mau membuka lebih lebar lagi pola pikir tentang suatu permasalahan tentu akan mengurangi bahkan menepis segala bentuk kekhawatiran yang muncul dalam angan-angan. Mengapa angan-angan disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya kekhawatiran? Kekhawatiran muncul sebelum suatu peristiwa terjadi, boleh dikatakan kalau kekhawatiran adalah bayang-bayang hitam keberhasilan. Jika bisa optimis dan percaya dengan sepenuh hati bahwa esok itu adalah urusan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan tugas kita sebagai hamba adalah berbuat sebaik mungkin untuk saat ini dimanapun berada dan apapun yang dikerjakan maka niscaya bayang-bayang hitam yang selalu menghantui keberhasilan ini akan sirna dengan sendirinya.
Satu hal yang sangat penting untuk dikhawatirkan dari kekhawatiran adalah munculnya kekhawatiran yang berlebihan yang tanpa disadari berubah menjadi harapan. Contoh gampangnya begini, sebut saja paijan khawatir istrinya selingkuh, kekhawatirannya yang muncul setiap kali paijan berada jauh dari istrinya, dia selalu berfikiran dan berprasangka negatif, padahal istrinya tidak demikian. Hal ini terjadi bukan satu atau dua hari akan tetapi sering sekali dan dampak dari kekhawatiran yang berlebihan ini mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangganya paijan sampai mengakibatkan perceraian. Dari sedikit ilustrasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kekahawatiran yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu kebenarannya menjadi nyata adanya.
Tanpa disadari kekhawatiran yang terus-menerus ini menjadi doa dan harapan yang akan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga sebuah sugesti yang akan diaminkan oleh alam bawah sadar. Ketika alam bawah sadar menerima perintah berulang dan terus-menerus dari angan-angan yang berupa kekhawatiran maka otomatis alam bawah sadar menjalankan isi dari kekhawatiran itu, secara tidak disadari diri kita tergerak untuk berjalan condong kearah persoalan yang dikhawatirkan dan pada akhirnya kekhawatiran yang awalnya hanya berupa angan-angan saja berubah menjadi kenyataan. Mengerikan bukan sobat, berhati-hatilah mengkhawatirkan suatu hal, salah-salah kekhawatiran itu menjadi kenyataan yang buruk dalam kehidupan kita.
Satu hal yang sangat penting untuk dikhawatirkan dari kekhawatiran adalah munculnya kekhawatiran yang berlebihan yang tanpa disadari berubah menjadi harapan. Contoh gampangnya begini, sebut saja paijan khawatir istrinya selingkuh, kekhawatirannya yang muncul setiap kali paijan berada jauh dari istrinya, dia selalu berfikiran dan berprasangka negatif, padahal istrinya tidak demikian. Hal ini terjadi bukan satu atau dua hari akan tetapi sering sekali dan dampak dari kekhawatiran yang berlebihan ini mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangganya paijan sampai mengakibatkan perceraian. Dari sedikit ilustrasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kekahawatiran yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu kebenarannya menjadi nyata adanya.
Tanpa disadari kekhawatiran yang terus-menerus ini menjadi doa dan harapan yang akan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga sebuah sugesti yang akan diaminkan oleh alam bawah sadar. Ketika alam bawah sadar menerima perintah berulang dan terus-menerus dari angan-angan yang berupa kekhawatiran maka otomatis alam bawah sadar menjalankan isi dari kekhawatiran itu, secara tidak disadari diri kita tergerak untuk berjalan condong kearah persoalan yang dikhawatirkan dan pada akhirnya kekhawatiran yang awalnya hanya berupa angan-angan saja berubah menjadi kenyataan. Mengerikan bukan sobat, berhati-hatilah mengkhawatirkan suatu hal, salah-salah kekhawatiran itu menjadi kenyataan yang buruk dalam kehidupan kita.
Tuhan Yang Maha Esa tergantung pada prasangka hambanya, Jika prasangka kita baik maka baiklah hasilnya dan sebaliknya.
0 Komentar