Cara Mudah Mendengarkan Suara Hati

17.30

Rasanya sudah tak asing lagi ketika membaca judul di atas. Sering sekali kita mendengar kata-kata suara hati, kata hati, jeritan hati atau berbagai ungkapan tentang hati. Pernahkan sobat semua mendengar suara dari dalam hati, benarkan hati kita bisa bicara?, bagaimana cara bicaranya? Kapan saja hati mau bicara? Seperti apa suara hati itu? Bagaimana agar hati mau bicara? Segudang pertanyaan akan timbul.


Pernahkah sobat semua berbuat salah terhadap orang lain? Tentunya semua pernah berbuat salah baik disengaja maupun tak sengaja. Pada saat kita melakukan perbuatan salah biasanya perasaan kita tak pernah merasa tenang, yaaaa semacam gundah, sedikit bingung, dan kalau kesalahannya berat biasanya mau ngapa-ngapain tak ada enaknya, seperti dihantui perasaan bersalah, ingin minta maaf akan tetapi merasa malu gengsi dan lain sebagainya. Itulah salah satu tanda atau isyarat dari hati kita. Akan tetapi sebagian besar manusia tak pernah menyadari kalau sebenarnya sinyal seperti itu munculnya dari hati kita masing-masing.

Sebenarnya sangat mudah untuk belajar mengerti apa kata hati, patokan sederhananya jika setelah melakukan suatu tindakan atau perbuatan kita merasa senang, lega, bahagia atau istilah jawanya “PLOONG” itu berarti sinyal dari hati kalo apa yang dikerjakan sudah benar, akan tetapi sebaliknya, jika setelah melakukan suatu pekerjaan atau tindakan tertentu kita merasa gundah, bingung, apa-apa g enak itu berarti sinyal kalau yang kita kerjakan salah atau kurang tepat. Jika perasaan itu muncul sebelum melakukan tindakan, lebih baik tindakan yang akan dilakukan sebaiknya di urungkan. Akan tetapi memunculkan suara hati peringatan sebelum melakukan suatu tindakan atau pekerjaan juga bukan perkara yang gampang namun jika benar-benar menginginkannya, tak ada yang tak mungkin....

Menurut pemahaman secara spiritual hati memang bisa berbicara, memberikan peringatan, persetujuan, atau kata lainnya sebagai penimbang segala kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan agar kelak tidak menimbulkan keburukan atau efek negatif kepada diri sendiri. Sehingga semua tindakan dan perilaku yang didasarkan oleh pertimbangan dari hati nurani akan memberikan suatu manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Bukankah sebaik baiknya manusia adalah yang berguna dan mempu memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi sesama

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mendengar suara hati, antara lain:

  1. Kedekatan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, semakin kita dekat dengan Yang Maha Kuasa akan semakin bersih hati ini dari noda-noda yang membungkam suara hati.
  2. Memperbaiki perilaku terhadap sesama. Ungkapan gampangnya “Lebih Memanusiakan Sesama”.
  3. Peduli dengan hal-hal kecil dalam kahidupan sehari-hari.
  4. Berfikir sebelum bertindak (diangan-angan sebelum mengerjakan sesuatu, bukan melamun). Salah satu cara untuk membangkitkan isyarat-isyarat dan suara kecil dari dalam hati.
Itulah beberapa faktor yang berperan meningkatkan kemampuan dalam mendengar dan mengerti isyarat dari dalam hati nurani kita.
Samudra yang paling luas di jagat raya ini adalah “Hati”
Previous
Next Post »
JustForex