HIKMAH SEDEKAH DAN RAJIN IBADAH, PANEN BERLIMPAH

09.28
hikmah-rajin-ibadah-dan-sedekah
Ada sebuah kisah yang diceritakan oleh teman sekerja yang wilayah kerjanya bersebelahan sebut saja namanya Pak Haji. Di suatu hamparan persawahan yang luas di wilayahnya terdapat suatu petak sawah yang tidak begitu luas namun tanaman padinya tumbuh sangat normal, subur dan berbeda dengan yang ada disekitarnya, namun yang membuat heran adalah tanaman yang tumbuh lebih subur dari pada tetangganya itu tidak pernah diaplikasi dengan pestisida, padahal dipetak lain disekitarnya yang selalu diaplikasi dengan pestisida masih banyak yang rusak oleh serangan hama dan penyakit. Dengan melihat kondisi tersebut Pak haji yang kesehariannya menjadi petugas di bidang pertanian merasa sangat penasaran dan menelusuri siapa pemilik lahan tersebut. setelah bertanya kesana kemari akhirnya diperoleh juga informasi detil pemilik petak sawah yang selalu selamat dari serangan hama dan penyakit tersebut.
Pemilik tanaman padi tersebut ternyata adalah seorang petani biasa yang memiliki kondisi perekonomian menengah kebawah. Ada surau kecil di halaman rumahnya yang biasa dipakai warga sekitar untuk jamaah sholat lima waktu. Menurut warga sekitar, pemilik sawah ini sangat rajin beribadah, bangun malam pun tak pernah ketinggalan untuk mengajak warga sekitar melaksanakan sunnah qiyamul lail dengan mengumandangkan azan jam 3an dini hari. Keseharian orang ini juga baik dengan sesamanya, dan jika panen warga sekitar pasti ikut merasakan hasil panennya biarpun panen yang yang diperoleh tidak banyak dikarenakan sawahnya yang hanya sekitar 0,3 Ha.
 
Dari penggalan pengalaman cerita diatas bukan mengherankan jika suatu tanaman dalam hal ini padi tidak rusak oleh hama dan penyakit tanpa aplikasi pestisida, jika mengingat kembali apa itu konsep Pengendalian Hama Terpadu(PHT) yaitu:
  • Pemahaman terhadap agroekosistem
  • Perencanaan agroekosistem
  • Pertimbangan rasio biaya versus keuntungan dan keuntungan versus resiko
  • Toleransi terhadap hama
  • Menyisakan populasi hama
  • Waktu aplikasi bila perlu
  • Pengertian dan penerimaan masyarakat akan pht
Dalam poin 4, 5 menjadi landasan teori dari cerita diatas, walaupun mungkin si pemilik lahan dalam kisah diatas tidak mengerti akan konsep PHT ini namun mungkin tujuan dari si pemilik lahan tidak melakukan aplikasi pestisida karena memberikan toleransi kepada hama yang juga makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan membutuhkan makan. Dengan aplikasi pestisida, selain hama musuh alami juga akan ikut mati terkena dampaknya, malah musuh alami ini lebih peka terhadap pestisida sehingga terkena sedikit saja maka bisa dipastikan akan mati, tidak pernahkah terfikirkan dalam benak angan-angan sobat semua.... Adanya hama akan memicu banyaknya populasi musuh alami, dengan adanya populasi musuh alami yang banyak itu sudah cukup untuk menjaga pertanaman sobat semua dari serangan hama, asalkan dari awal tanam tidak diaplikasi pestisida sama sekali, jika populasi menghawatirkan cukup digunakan pengendali hayati yang aman bagi musuh alami seperti Agens Hayati, Sebenarnya dalam kehidupan ini dibutuhkan sebuah keseimbangan agar suatu proses kehidupan dapat berjalan sempurna, jika ketimpang sebelah maka akan mengakibatkan dampak yang yang kurang baik pada lingkungannya.

Sedekah juga memberikan andil yang luar biasa terhadap rizki dan kesuksesan seseorang dalam kehidupannya. Pada cerita diatas pemilik sawah tidak enggan dalam memberikan sedekah kepada warga disekitarnya walaupun panen yang didapat juga tidak begitu banyak karena keterbatasan lahan yang dimilikinya bahkan juga kepada hama yang ada dipertanamannya diberikan kesempatan untuk makan, namun hal itu tidak mengurangi hasil yang diperoleh malahan dengan izin Tuhan Yang Maha Esa tanamannya selalu diselamatkan dari serangan hama dan penyakit yang menyebabkan gagal panen sehingga diperoleh panen berlimpah. Seperti yang sudah difirmankan Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 114 dan Hadist dibawah ini
 
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar"
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, "Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, 'Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.' Kemudian malaikat yang satu berkata, 'Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil." (Muttafaq 'Alaih).
Dengan menganggap berkurangnya hasil tanaman karena serangan mama maupun penyakit sebagai sebagian dari zakat atau sedekah yang harus ditunaikan seharusnya menjadikan kita semua intropeksi diri dan berbenah untuk bisa lebih ihlas lagi dalam beribadah dan sedekah untuk meraih kesuksesan lahir batin dunia dan akhirat.

Semoga bermanfaat....
Previous
Next Post »
JustForex