PERSEMAIAN EXPRESS MEMANFAATKAN PROSES ETIOLASI

09.12
Belum-belum sudah terdengar ribet kan sobat. Proses sebenarnya simpel dan tergolong sangat mudah untuk membuat persemaian expres dengan memanfaatkan proses etiolasi ini. Namun alangkah baiknya kita memahami dan mengenal dulu proses etiolasi itu seperti apa??? Dan mengapa disebut persemaian expres???
persemaian-expres-dengan-memanfaatkan-proses-etiolasi
Persemaian dengan proses etiolasi
Etiolasi sendiri adalah suatu proses pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Pada hal ini hormon auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena cahaya. (source: wikipedia)
Itulah mengapa persemaian dengan memanfaatkan proses etiolasi bisa disebut persemaian expres karena pertumbuhan bibit padi yang sangat cepat sehingga kesulitan menanam bibit muda yang selama ini dikeluhkan karena kecil dan pendeknya bibit padi bisa mendapatkan solusi. Dengan proses etiolasi bibit berumur 10 hari bisa mencapai panjang 20-30 cm atau setara bibit umur 20 hst ke atas.
Lalu bagaimana terjadinya proses etiolasi???? Etiolasi dikendalikan oleh hormon pertumbuhan auksin yang diproduksi di ujung titik pertumbuhan. Auksin berdifusi ke sel-sel tumbuhan dan ditransportasikan melalui jaringan pembuluh dari ujung atas tumbuhan ke bawah. Auksin tidak aktif ketika ada cahaya matahari. Ketika auksin aktif, mereka merangsang pompa proton di dinding sel yang meningkatkan keasaman dinding sel dan mengaktifkan enzim ekspansin, enzim yang memecah ikatan kimia di dinding sel, sehingga dinding sel melemah dan sel mampu berkembang menjadi lebih besar. Etiolasi adalah kecenderungan tumbuhan untuk menjangkau sumber cahaya. Dengan keberadaan auksin, tumbuhan akan terus memanjang sampai titik ujung tumbuhan mendapatkan cahaya yang cukup untuk menghambat produksi auksin. Penambahan tinggi atau panjang tumbuhan tanpa disertai pertumbuhan jumlah klorofil menyebabkan terbentuknya warna hijau pucat. (source: wikipedia)
Sementara indikator sebagai gejala keberhasilan etiolasi antara lain :
  • Penambahan tinggi atau panjang tumbuhan
  • melemahnya dinding sel pada daun dan batang
  • Jarak antar ruas tanaman yang lebih panjang
  • Klorosis
Dengan memahami prinsip kerja proses etiolasi seperti diatas tentunya sedikit banyak memberikan gambaran kepada sobat semua tentang pembuatan persemaian expres ini. Lalu bagaimana penerapannya pada persemaian yang akan kita buat untuk pertanaman padi di sawah. Kita mulai saja step by stepnya berikut:
Persemaian-dengan-etiolasi-tanaman-umur-7Hss
Persemaian dengan etiolasi tanaman umur 7Hss
  • Siapkan lahan yang akan dibuat untuk persemaian, gemburkan tanah bagian atas tipis saja sekitar 5cm.
  • Berikan campuran pupuk kandang/kompos/bokashi (mana yang tersedia)
  • Campur bahan organik dengan tanah yang digemburkan dengan perbandingan 1:1
  • Setelah tercampur sempurna diratakan dan disiram dengan air, usahakan dengan gembor bukan di leb( digenangi).
  • Air disini berfungsi untuk membasahi dan menjaga kelembapan tanah, jadi tidak sampai becek pemberian airnya, cukup terlihat basah merata saja.
  • Siapkan karung putih(gunakan karung putih bukan warna lain) selebar persemaian yang dibuat (untuk penutup persemaian).
  • Saya asumsikan sobat semua sudah mempersiapkan rendaman dan memeram benih, dalam proses persemaian ini harus menggunakan benih yang benar-benar bernas dengan menggunakan air garam.
  • Sebar merata benih pada tempat persemaian yang sudah dipersiapkan.
  • Gunakan kompos untuk menutup benih yang sudah disebar dengan ketebalan kurang dari 1 cm.
  • Tutup seluruh persemaian dengan karung putih yang sudah dipersiapkan
  • Terakhir semprot karung putih yang sudah di tutupkan dengan air biasa (untuk menjaga kelembapan). Penyemprotan air ini bisa dilakukan 2 hari sekali, diperkirakan karung penutup sudah sangat kering sehingga perlu disemprot air. Sebenarnya tanpa disemprot pun juga tidak apa-apa asalkan persemaian berada ditempat teduh, untuk menghindari pucuk daun terbakar terkena induksi panas yang ditimbulkan oleh karung penutup.
  • Jika bibit memiliki ciri-ciri seperti yang sudah disebutkan diatas maka proses etiolasi berhasil.
Dengan memanfaatkan proses etiolasi ini bibit sudah bisa di tanam pada umur 10 hss, sehingga kesulitan tanam bibit muda terutama dalam budidaya padi metode SRI akan memperoleh solusi terbaik dalam penanganan bibit muda.

Demikian sedikit ulasan persemaian yang memanfaatkan proses etiolasi untuk memacu percepatan tumbuh tinggi tanaman sehingga bibit bisa ditanam diusia dini, dan manfaat yang diperoleh dari penanaman bibit muda yang salah satunya adalah peningkatan produksi bisa tercapai.
Previous
Next Post »
JustForex